Sabtu, 10 Desember 2011

Tips Menjadi Entrepreneurship

Beberapa tips dari OM Romi bagaimana menjadi Entrepreneurship bagi para generasi muda, berikut beberapa tipsnya :

Pelajari latar belakang teman satu angkatan.  Bapak dan ibunya kerja sebagai apa misalnya. Apakah ada yang menjadi dokter, mengelola klinik, rumah sakit atau apotik? Atau mungkin ada yang punya toko buku atau pengelola perpustakaan? Oh mungkin ada yang bekerja di bengkel? Pelajari semua dan cari informasi sebanyak mungkin? Lha untuk apa? Hush diam dulu, ikuti kiat kedua ;)

Ok sekarang pilih, cari teman yang bisa diajak kompromi, yang cukup dekat atau bahkan sahabat, dan punya semangat sama untuk terjun bebas memulai berbisnis. Anggap kita pilih yang kebetulan bapaknya punya atau mengelola apotik. Lho terus mau digimanain tuh?
Cari buku di toko buku, ada nggak buku tentang belajar bahasa pemrograman yang menggunakan contoh membangun aplikasi atau sistem informasi manajemen (SIM) untuk apotik? Cari buku sampai yang terselip di rak-rak toko buku. Kadang ada buku yang meskipun desain covernya jelek, tapi studi kasusnya lengkap, bahkan source codenya dibagi. Nggak dapat juga? Ok ayo cari yang open source saja, coba cek dari sf.net, saya yakin bisa ditemukan. Lha kalau belum nemu juga? Coba Googling deh :)
Sekarang mulai oprek SIM untuk apotik tadi. Mulai pelajari kodenya, oprek dan tambahkan fungsi-fungsi yang diperlukan. Masih sederhana dulu nggak papa. Buka semua file image, baik gif, jpg, dan png. Lakukan editing atau buat image baru yang unik dan khas. Intinya percantik desainnya, ini enteng kan, apalagi anda jagoan manipulasi image dan foto (asal jangan porno) :) Jangan lupa cek lisensinya supaya tidak melanggat, dan juga beri credit ke pengembang asal kalau itu opensource. Nggak perlu risih untuk memasukkan satu kalimat “Powered by …. ” atau “Engine by …” pada SIM Apotik yang kita oprek tadi.
Eng-ing-eng … kita sudah punya produk berupa software yang siap ditawarkan nih, meskipun sederhana dan engine-nya ngambil dari contoh di buku atau opensource. Nah obrolkan dengan teman yang kita pilih tadi, minta dia “merayu” bapaknya supaya mau pakai software SIM itu di apotik milik beliau. Nggak perlu bayar kok, gratis, tinggal nyediakan PC atau laptopnya saja, itupun nggak perlu canggih-canggih. Komputer tua saja toh SIM kita juga belum banyak fiturnya.
Hore berhasil diimplementasikan! Berdua dengan sahabat kita tadi, bantu pegawai apotik untuk entri data yaitu data daftar obat yang disediakan oleh apotik. Jangan lupa buat spanduk kecil dan brosur diatas komputer tadi, beri tulisan:”Apotik ini Dikelola dengan Sistem Informasi Manajemen Apotik (SIMAPO) ver 1.0” ;)
Jangan puas sampai disitu, buat situs untuk promosi, kalau nggak ada modal pakai saja blog gratisan dengan WordPress.Com atau Blogspot.Com. Ngeblog deh, ceritakan bagaimana SIMAPO itu dikembangkan. Tulis juga pengantar tentang sistem informasi manajemen, tentang obat-obatan, tentang apotik, tentang kenapa apotik harus memanfaatkan IT. Kalau perlu manjakan pengunjung dengan daftar apotik seluruh Indonesia, data dari mana? Ya cari dari YellowPage atau Googling yo :) Ops jadi kelupaan, jangan lupa beri tulisan yang agak gede: “SIMAPO ver 1.0 Telah diimplementasikan di Salah Satu Apotik di Kota Besar di Indonesia“.
Masih belum boleh puas :)  Rayu teman lain yang punya tetangga, kakek, nenek, bapak, ibu, paman atau saudaranya baik jauh maupun dekat yang mengelola apotik. Minta supaya mau install, gratis, tapi kalau mau bayar juga nggak nolak, Rp 500.000 deh, kalau ditawar Rp 50.000 ya nggak masalah. Anggap saja ada ongkos naik angkot untuk install SIM-nya :) . Jangan lupa update spanduk dan brosur, “Apotik Ini Dikelola dengan SIMAPO ver 1.0, Sistem Informasi Manajemen untuk Apotik yang telah Diimplementasikan di Beberapa Kota Besar di Indonesia“.
Alhamdulillah sudah dapat dua customer coi! Meskipun masih gratisan, tapi lumayan untuk nambahi Portfolio :) Mulai oprek-oprek lagi aplikasi Apotik kita, tambahkan fitur berdasarkan feedback dari Apotik yang sudah menggunakan. Benahi lagi user interface, percantik lagi, buat yang lebih segar dan unik, beri versi baru 1.1. Mulai tawarkan lagi, hanya jangan lagi gratis, Rp 300.000 atau Rp 700.000 gitu deh, tapi kalau teman sendiri yang minta asal ada ongkos jalan juga OK :) Mudah-mudahan bisa terus berkembang, atau dalam 1-2 tahun jangan-jangan sudah mulai bisa ikutan tender Departemen Kesehatan dengan pagu Rp 100 juta tuh untuk SIM Apotik … hehehe
Kalau sudah matang dengan satu produk, terus perbaiki produk itu sampai lengkap fiturnya. Dan kalau tertarik untuk mengembangkan produk lain, mulai lagi dari tahap pertama, cari teman lagi yang bapaknya punya bengkel, pengelola perpustakaan, punya toko buku, dsb. Lha siapa tahu bisa bikinkan aplikasi untuk bengkel, perpustakaan atau toko buku. :)
Nggak terasa, setelah melewati tahapan ke 10, dua mahasiswa lugu kita telah menjelma menjadi dua orang entrepreneur :) Di saat teman-teman yang lain masih pontang-panting membawa surat lamaran pekerjaan, kedua mahasiswa ini ketika lulus sudah bisa mandiri, punya produk yang mapan, yang siap dijual dan ditawarkan ke berbagai institusi atau perusahaan. Ternyata masuk universitas tidak sia-sia lho, ilmu yang dipelajari di kampus alhamdulilah bisa digunakan untuk kehidupan kita, bahkan bisa membuka lapangan kerja baru :)

Label:

Tips Menjadi Entrepreneur IT

Tips bagi generasi muda yang ingin mendaki jalan hidup sebagai seorang entrepreneur di bidang IT:
Sistem operasi, bahasa pemrograman, software dan teknologi hanyalah  sebuah tool (alat) yang harus kita kuasai dan gunakan untuk memecahkan masalah. Tool tersebut bersifat tidak kekal, dan bukanlah agama yang harus dianut atau difanatikkan seumur hidup. Ketergantungan terhadap sebuah tool adalah kebodohan. Debat kusir tentang tool dan saling mengumpat atau membela mati-matian sebuah tool adalah tindakan sia-sia, karena mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Setiap peluang memiliki nilai untung dan rugi, setiap keputusan yang diambil dalam hidup harus memperhitungkan opportunity cost yang harus dibayar. Ketika kita harus mengambil cuti kuliah untuk mengerjakan sebuah project IT, harus diperhitungkan benar seberapa jauh cost yang kita keluarkan untuk mendapatkan pengalaman tesebut.

Pembelian buku dan komputer harus kita anggap sebagai sebuah investasi. Kita harus produktif menggunakan buku dan komputer untuk menghasilkan keuntungan baik material maupun pengalaman.
Cerdas dalam mengambil berbagai peluang yang ada dan usahakan mengemasnya dalam sebuah karya dan produk yang menjadi solusi bagi orang lain.
Mengambil kesempatan kerja part time atau full time sebagai proses pembelajaran dan melatih diri secara riil di dunia industri.
Latihlah kemampuan verbal. Diantara kesibukan berkomunikasi dengan mesin (komputer), tetap latih teknik dan strategi berkomunikasi dengan manusia. Berlatihlah menyampaikan pengetahuan dan teknologi yang kita kuasai dengan bahasa sederhana dan dapat dipahami dengan mudah oleh orang awam sekalipun.
Bangun jaringan (networking) dan kerjasama dengan berbagai pihak. Setiap pertemuan dengan orang lain, siapapun dia, akan membawa manfaat bagi kita, meskipung kadang-kadang tidak langsung datang seketika.
Siapapun kita, apapun degree kita, apapun bidang kerja kita, asal kita sudah berniat untuk terjun di bisnis dan industri IT, kita bisa mulai dari keunggulan defacto dan dejure yang kita miliki. Jadi pebisnis IT, siapa takut?

Sumber

Label:

Cara Membangun Radio Di Internet

Kemarin tidak sengaja ni jalan-jalan bersama mbah Google mencari alamat palsu, tiba-tiba sampai juga di tempatnya OM Romi Satria. di sana saya menemukan sebuah buku kuno yang isinya merupakan langkah-langkah membangun Radio Di Internet dan Gratis hehehe
kita langsung aja menuju buku kunonya Om Romi Satria seperti yang di bawah ini :







INSTALASI SERVER RADIO DI LISTEN2MYRADIO.COM
1. Daftarkan diri (signup) melalui form pendaftaran di Listen2MyRadio.Com
2.Konfirmasi pendaftaran dengan mengklik URL yang dikirimkan oleh Listen2MyRadio.Com ke email kita
3. Login ke Listen2MyRadio.Com. Setelah login akan muncul menu administrasiseperti gambar di bawah.

4. Klik “radio installation” untuk mulai mensetup nama radio, alamat URL radio, juga password untuk broadcaster dan admin. Disini saya set misalnya password: “romi” dengan url: ikc.listen2myradio.com
5. Setelah instalasi server radio selesai, kembali ke bagian menu, dan pilih “preferences“. Apabila server sudah normal berjalan maka tanda “ON” berwarna hijau akan muncul. Jangan lupa catat “address to broadcast” (misalnya disini: 91.186.30.12) beserta nomor “port” (16532) karena akan kita gunakan di client pengirim konten radio (winamp).
6. Apabila server tetap dalam keadaan “OFF“, maka kita harus memilih server baru. Caranya adalah di menu klik pilihan “have problem with radio? change server to a better one“, dan pilih (klik PRESS HERE) salah satu dari beberapa pilihan server yang ada di sana. Perlu dicatat bahwa pengubahan server tentu akan membuat “address to broadcast” kita juga berubah.
Sampai disini instalasi server radio di Listen2MyRadio sudah kita selesaikan. Langkah berikutnya :
INSTALASI CLIENT PENGALIR KONTEN KE SERVER LISTEN2MYRADIO.COM
1. Download dan Install Winamp dan Shoutcast DSP Plugin di komputer tempat kita akan mengalirkan content radio (mp3 music, dsb) ke Shoutcast Server (Listen2Myradio.Com). Download dari URL di bawah:
Winamp
Shoutcast DSP Plugin (versi Linux atau Windows)
2. Jalankan Winamp, kemudian klik kanan dan pilih “Options” -> “Preferences“.
3. Klik DSP/Effect di bagian Plug-ins dan pilih Nullsoft SHOUTcast Source DSP. Kemudian akan muncul satu window SHOUTcast Source dengan menu “Main“, “Output“, “Encoder“, “Input“.
4. Pilih “Output” dan klik “Connect” untuk konek ke Shoutcast server. Perlu dicatat, “Address”, “Port” dan “Password” harus sesuai dengan catatan setting kita di Listen2Myradio.Com. Saya sendiri mendapatkan address: 91.186.30.12, port: 16532, dan password saya set: “romi“.  
5. Sekarang tinggal alirkan saja content (music, sound, dsb) ke Shoutcast Server. Caranya mudah, letakkan file mp3 di Winamp dan tekan tanda play, maka music anda akan ter-broadcast ke seluruh dunia maya.
6. Pertanyaan lain yang muncul, bagaimana kalau kita ingin mengalirkan suara kita secara live? Siapkan microphone dan masukkan kabel microphone ke soundcard PC anda. Kemudian kembali ke Winamp anda, pada SHOUTcast source, pilih “Input“, kemudian ubah “Input device” dari “Winamp (recommended)” ke “Soundcard Input“. Lalu siapkan microphone di depan mulut anda, dan ucapkan “Selamat datang di Radio Internet saya yang tercinta ini”.
CEK APAKAH RADIO KITA BERJALAN NORMAL
1. Cek dengan menjalankan browser dengan URL yang tadi kita set di Listen2Myradio.Com, misalnya saya tadi menset URL radio saya adalahhttp://ikc.listen2myradio.com/
2. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah, klik tombol play untuk mendengarkan siaran. Jujur saja di kanan kiri halaman radio kita akan banyak iklan dari Google Adsense, tapi ya itulah resiko menggunakan server gratis :) Tapi tidak perlu khawatir karena iklan ini tidak mengurangi fitur atau efektifitas dari server radio di Listen2MyRadio.Com
Selesai, kalau masih ada yang error, ulangi lagi tahapan instalasi seperti yang saya jelaskan diatas. Dari komentar di artikel sebelumnya, kesalahan dan error banyak terjadi karena tahapan instalasinya tidak diikuti dengan baik. Dan terakhir, selamat menjadi penyiar radio internet yang anda bangun sendiri 

Sumber

Label: